Rayon Sambong, Peringati Malam Satu Suro dengan Sepak Bola Api

Rayon Sambong, Peringati Malam Satu Suro dengan Sepak Bola Api

Satu Suro biasanya diperingati pada malam hari setelah Magrib pada hari sebelum tanggal satu biasanya disebut malam satu suro. Hal ini lantaran pergantian hari sesuai kepercayaan Jawa dimulai pada saat matahari terbenam dari hari sebelumnya, bukan pada tengah malam.

Malam 1 Suro tahun ini, 2022, jatuh pada hari Jumat. Ada berbagai cara memperingati malam satu suro, ada yang doa bersama, tumpengan, slametan, kirab dan masih banyak acara-acara lainnya. Salah satunya seperti Persaudaraan Setia Hati Rayon Sambong ini, malam satu suro mengadakan lomba sepak bola api atau yang dikenal dengan Brojogeni.

Kegiatan tersebut dilaksanakan bekerja sama dengan Pimpinan Ranting GP Ansor Sambong bersama masyarakat Dusun Bengle, Desa Sambong di Lapangan Dusun Bengle.

Kegiatan yang bertajuk Brojogeni Sepak Bola Api Seni Tradisi Santri tersebut, selain untuk memperingati malam satu suro atau malam pergantian tahun Islam juga merupakan untuk menyambut HUT RI Ke-77 Republik Indonesia.

Sebelum acara Brojogeni dimulai warga SH Terate Rayon Sambong menampilkan seni pencak silat dan atraksi pemecahan benda keras sebagai pembukaan.

Lomba yang diikuti oleh 11 club antara lainnya PSHT Rayon Sambong, Banser Pucangsuwe, Dusun Bengle, Katar Pelahan, Banser Nanggungan, Banser Ponggok, Banser Sambong, Santri Idaman, Banser Semanten, Putra Kembang, dan Tengiri Pundation tersebut dimenangkan oleh Banser Ponggok sebagai juara 1 dan Banser Semanten sebagai juara 2. Sebagai juara mendapatkan hadiah kambing dan ayam jago serta betina sebagai pencetak gol terbanyak.

“Acara ini bertujuan untuk memperingati malam satu suro atau 1 Muharram. Namun bukan cuma itu saja ini juga sebagai wadah untuk tetap menjaga silaturhmi antar warga masyarakat umumnya, masyarakat Desa Sambong khususnya,” ucap Mas Budi Hernowo selaku ketua Rayon Sambong.

“Acara berjalan lancar berkat kerja sama semua pihak yang telah berpatisipasi,” pungkasnya.

Peringati 1 Abad, SH Terate Pacitan Usung Dua Unsur Alam di Notopuro dan Gunung Limo

Peringati 1 Abad, SH Terate Pacitan Usung Dua Unsur Alam di Notopuro dan Gunung Limo

Agenda besar satu abad ini merupakan momentum sejarah perjalanan bagi Persaudaraan Setia Hati Terate guna menjaga marwah ajaran adat, tradisi dan aturan, demi tetap tegaknya panji-panji Setia Hati Terate di Bumi Pertiwi.

100 Tahun yang lalu, tepatnya di tahun 1922, Persaudaraan Setia Hati Terate yang didirikan oleh Pahlawan Perintis Kemerdekaan Kakang Mas Ki Hadjar Hardjo Oetomo sebagai sarana untuk melawan penjajah, membela rakyat dari berbagai penindasan dan memerdekakan Indonesia. Yang sampai kini tahun 2022 masih berkembang dan meluas ke seluruh Nusantara dan berbagai negara.

Dalam menyambut hajatan besar, kegiatan akan berlangsung secara beriringan di seluruh Indonesia dan luar negeri.

Salah satu kegiatan tersebut adalah pengambilan tanah dan air di seluruh provinsi se-Indonesia. Yang kemudian akan dibawa dan disatukan ke pusat Madiun. Penyatuan tanah dan air dari seluruh wilayah Indonesia ini dimaksudkan untuk terus mengingatkan akan pentingnya persatuan dalam kebhinekaan, pentingnya terus memupuk tali persaudaraan dalam keberagaman, karena kodrat kebhinekaan inilah pondasi kebesaran PSHT dan kebesaran bangsa Indonesia.

Pada Kamis, 30/06/2022, Pengurus SH Terate Cabang Pacitan beserta jajaran pengurus dan seluruh ketua ranting dan komisariat berkumpul di Padepokan SH Terate Cabang Pacitan guna untuk melaksanakan prosesi pengambilan tanah dan air.

Untuk pengambilan dua unsur alam tersebut, pengurus SH Terate Cabang Pacitan memutuskan untuk mengambil tanah di Gunung Limo dan mengambil air di sumur Notopuro. Bagi masyarakat Pacitan, Gunung Limo adalah simbol kekuatan dan nilai spiritual. Sedangkan untuk air di Notopuro atau yang disebut Sumur Njero merupakan sumur yang dulunya berada pada komplek pusat pemerintahan Pacitan yang dipimpin oleh bupati pertama, Raden Tumenggung Notopuro.

Acara dimulai pukul 13.00 WIB dengan titik kumpul pertama di Padepokan PSHT Cabang Pacitan. Kemudian menuju titik ke dua di Gunung Limo lalu menuju sumur Njero. Yang dikomando oleh Ketua Cabang Kangmas Nurwiyono dan para Wira Anom diikuti oleh beberapa warga, serta dikawal oleh PAMTER Cabang Pacitan.

Setelah pengambilan selesai semua rombongan kembali lagi ke titik pertama untuk prosesi penyerahan air dan tanah ke Kangmas Guntar Suyanto selaku Ketua Dewan Cabang Pacitan sebelum diserahkan ke Pusat Madiun.

“Terima kasih kepada semua saudara-saudara, saya senang dan teharu sampai saat ini SH Terate di Pacitan masih terus berkembang. Itu semua juga karena atas perjuangan semua para pelatih yang terus meneruskan ajaran,” ucap Kangmas Guntar Suyanto.

“Saya harap di usia yang hampir 100 tahun ini kita semua tetap pada ajaran, mengajarkan kepada adik-adik kita untuk menjadi manusia yang berbudi luhur, tahu benar dan salah,” pungkasnya.

Peringatan Satu Abad, PSHT Gelar Kirab Budaya dari Sabang sampai Merauke

Peringatan Satu Abad, PSHT Gelar Kirab Budaya dari Sabang sampai Merauke

Keluarga besar Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate atau PSHT akan memperingati satu abad yang akan jatuh pada tanggal 2 September 2022.

Dalam peringatan itu akan dilakukan serangkaian kirab budaya dari Sabang sampai Merauke. Untuk di Sabang, PSHT akan melakukan atraksi silat untuk menghibur para wisatawan yang ada di Sabang. Selain itu ada juga kirab budaya yang dilakukan PSHT bertepatan dengan hari lahirnya Pancasila.

“Peringatan satu abad ini mengambil tema Menjaga Konsistensi Jatidiri Setia Hati Terate dalam Memperkokoh Nilai-Nilai Kebangsaan dan Nasionalisme sebagai Pelopor Ajaran Budi Luhur,” ujar Ketua Umum PSHT R. Moerdjoko HW di Sabang, Aceh, Rabu (1/6/2022).

Dia menjelaskan, dalam menyambut hajatan besar, berbagai kegiatan akan berlangsung secara beriringan di seluruh Indonesia (dari Sabang sampai Merauke) dan luar negeri. Organisasi yang didirikan oleh Ki Hadjar Hardjo Oetomo pada 1922 ini telah merancang acara yang dilaksanakan dari tingkat pusat sampai tingkat rayon.

“Hari ini, 1 Juni 2022 kita melakukan Kirab Budaya Nusantara yang diawali dengan pengambilan tanah dan air di tiap cabang (kabupaten/kota) yang dilakukan secara serentak, dan akan disatukan di Padepokan Agung Madiun,” ujar Moerdjoko.

Dia menerangkan bahwa penyatuan tanah dan air dari seluruh wilayah Indonesia ini bermaksud untuk terus mengingatkan akan pentingnya persatuan dalam kebhinekaan. Karena kodrat kebhinekaan inilah pondasi kebesaran PSHT dan kebesaran bangsa Indonesia.

PSHT Terus Bertransformasi

Sementara itu Pengurus Pusat PSHT Didik Mukrianto menyampaikan, 100 tahun perjalanan PSHT terus bertransformasi menjadi organisasi pencak silat yang kuat, berkarakter, inklusif.

“Saat ini dengan jumlah warga yang melebihi 20 juta yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, PSHT akan terus konsisten untuk menjaga NKRI dari segala bentuk ancaman, tantangan, gangguan dan hambatan. Nasionalisme kami tidak akan pernah mati, dedikasi kami untuk NKRI,” terang Didik.

Ketua Umum Karang Taruna Nasional ini menambahkan, sebagai bangsa yang besar kita bersyukur bahwa PSHT terus mengambil tugas untuk mendidik generasi bangsa untuk terus memperkokoh nilai kebangsaan, nasionalisme dan ajaran budi luhur. PSHT sebagai bagian kekuatan dan kekayaan budaya asli bangsa Indonesia akan terus menjadi penjaga dan pelestari budaya sebagai salah satu simbol kebesaran bangsa.

“PSHT akan terus menjadi penjaga moral dan karakter generasi bangsa ini. Warga PSHT akan terus menjadi kekuatan moral, menjadi kontrol sosial dan agen perubahan yang baik untuk bangsa dan masyarakat. Usia 1 Abad ini sebagai momentum besar bagi kami untuk menapaki perjalanan abad-abad berikutnya dalam mendedikasikan tradisi, ilmu dan ajaran budi luhur untuk bangsa dan masyarakat,” ucap Didik.

Peringatan Satu Abad PSHT

Rangkaian kegiatan 1 Abad PSHT akan berlangsung di seluruh Indonesia ini, dibagi menjadi beberapa kategori sesuai bidang masing-masing. Pertama, bidang organisasi akan menggelar agenda Sayembara, Penilaian Kinerja, serta Kirab Budaya Nusantara.

Sementara itu, bidang teknik pencak silat akan mengadakan kejuaraan dengan tajuk berbeda, antara lain Krida Internasional Setia Hati Terate Cup 2022, Festival Internasional Pencak Silat Seni 2022, dan Atraksi Kolosal Pencak Silat Setia Hati Terate. Bidang kerohanian dan ke SH an melaksanakan Terate Doa Bersama, Pengajian Akbar Setia Hati Terate dan Sarasehan.

Untuk bidang pengabdian masyarakat dan pemberdayaan anggota, melaksanakan acara Donor Darah, Khitanan Massal, Santunan Yatim dan Janda; Panggung Budaya Pencak Silat dan Budaya Daerah; Pagelaran Wayang Kulit.

Sedangkan Bidang Hubungan antar Lembaga dan Keamanan melaksanakan Upacara Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dan Upacara Peringatan 100 Tahun atau Satu Abad Terate Emas untuk Dunia.

Puncak acara peringatan 100 Tahun atau Satu Abad Terate Emas untuk Dunia akan mengambil tempat di Graha Krida Budaya yang merupakan Padepokan Agung Persaudaraan Setia Hati Terate, Jalan Merak, Nomor 10 dan 17, Madiun, Jawa Timur.

Puncak acara yang digelar pada 2 September 2022 nantinya diiringi dengan Peresmian Monumen Satu Abad Terate Emas untuk Dunia, Atraksi Kolosal Pencak Silat Setia Hati Terate, dan Atraksi Kolosal Budaya Daerah.

Legislator Harap PSHT Terus Transformasi Jadi Organisasi Pencak Silat yang Kuat

Legislator Harap PSHT Terus Transformasi Jadi Organisasi Pencak Silat yang Kuat

Keluarga Besar Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) akan memperingati Satu Abad Persaudaraan Setia Hati Terate pada tanggal 2 September 2022. Anggota Komisi III DPR RI, Didik Mukrianto, menilai 100 tahun perjalanan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) terus bertransformasi menjadi organisasi pencak silat yang kuat, berkarakter, inklusif, dan dicintai masyarakat.

“100 tahun perjalanan PSHT terus bertransformasi menjadi organisasi pencak silat yang kuat, berkarakter, inklusif, dan dicintai masyarakat, serta terus mendedikasikan seluruh karya dan pengabdian untuk bangsa, negara, dan masyarakat Indonesia,” kata Didik Mukrianto dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (1/6/2022).

Hal itu dikatakannya saat menghadiri kirab budaya dan atraksi silat di Sabang, Rabu. Kirab budaya tersebut dilakukan PSHT bertepatan dengan hari lahirnya Pancasila. Didik mengatakan Keluarga Besar Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) akan memperingati Satu Abad Persaudaraan Setia Hati Terate pada tanggal 2 September 2022.

“100 tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 1922 PSHT didirikan oleh Pahlawan Perintis Kemerdekaan Kakang Mas Ki Hadjar Hardjo Oetomo sebagai sarana untuk melawan penjajah, membela rakyat dari berbagai penindasan, dan memerdekakan Indonesia,” ujarnya.

Saat ini, menurut dia, dengan jumlah warga yang melebihi 20 juta yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, PSHT akan terus konsisten untuk menjaga NKRI dari segala bentuk ancaman, tantangan, gangguan, dan hambatan.

Didik yang merupakan warga PSHT tingkat II itu bersyukur bahwa PSHT yang besar jasa, perjuangan, dan jumlah warganya akan terus mengambil tugas serta tanggung jawab besar untuk mendidik dan mengajarkan generasi bangsa untuk terus memperkokoh nilai-nilai kebangsaan, nasionalisme, dan ajaran budi luhur.

“PSHT sebagai bagian kekuatan dan kekayaan budaya asli bangsa Indonesia akan terus menjadi penjaga dan pelestari budaya sebagai salah satu simbol kebesaran bangsa,” katanya.

Menurutnya, PSHT akan terus konsisten menjadi perekat kebinekaan, penyambung solidaritas, akan terus menjadi penjaga moral, dan karakter generasi bangsa ini. Didik mengatakan warga PSHT akan terus menjadi kekuatan moral, menjadi kontrol sosial, agen perubahan yang baik untuk bangsa, dan masyarakat.

“Usia 1 abad ini sebagai momentum besar bagi kami untuk menapaki perjalanan abad-abad berikutnya dalam mendedikasikan tradisi, ilmu, ajaran budi luhur untuk bangsa, dan masyarakat,” ucapnya.

Ketua Umum PSHT, R. Moerdjoko HW, mengatakan Peringatan Aatu Abad PSHT mengambil tema “Menjaga Konsistensi Jatidiri Setia Hati Terate dalam Memperkokoh Nilai-Nilai Kebangsaan dan Nasionalisme sebagai Pelopor Ajaran Budi Luhur”.

Dia menjelaskan dalam menyambut kegiatan tersebut berbagai acara akan berlangsung secara beriringan di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke dan luar negeri.

“Hari ini, 1 Juni 2022, kami melakukan Kirab Budaya Nusantara yang diawali dengan pengambilan tanah dan air di setiap cabang (kabupaten/kota) yang dilakukan secara serentak dan akan disatukan di Padepokan Agung Madiun, Jawa Timur,” ujarnya.

Dia mengatakan penyatuan tanah dan air dari seluruh wilayah Indonesia dimaksudkan untuk terus mengingatkan pentingnya persatuan dalam kebinekaan serta pentingnya terus memupuk tali persaudaraan dalam keberagaman karena kodrat kebinekaan inilah fondasi kebesaran PSHT dan kebesaran bangsa Indonesia.

Moerdjoko menjelaskan rangkaian kegiatan satu abad PSHT akan berlangsung di seluruh Indonesia dibagi menjadi beberapa kategori sesuai bidang masing-masing. Di bidang organisasi akan menggelar agenda sayembara, penilaian kinerja, dan Kirab Budaya Nusantara.

Di bidang teknik pencak silat akan mengadakan kejuaraan dengan tajuk berbeda, antara lain Krida Internasional Setia Hati Terate Cup 2022, Festival Internasional Pencak Silat Seni 2022, dan Atraksi Kolosal Pencak Silat Setia Hati Terate.

Untuk bidang kerohanian dan ke-SH (Setia Hati)-an melaksanakan Terate Doa Bersama, Pengajian Akbar Setia Hati Terate, dan Sarasehan.

Kemudian bidang pengabdian masyarakat dan pemberdayaan anggota melaksanakan acara donor darah, sunatan massal, santunan yatim dan janda; panggung budaya pencak silat, budaya daerah; dan pagelaran wayang kulit.

Selanjutnya di bidang hubungan antarlembaga dan keamanan melaksanakan upacara Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dan Upacara Peringatan 100 Tahun atau Satu Abad Terate Emas untuk Dunia.

Puncak acara peringatan 100 Tahun atau Satu Abad Terate Emas untuk Dunia akan dilaksanakan di Graha Krida Budaya yang merupakan Padepokan Agung Persaudaraan Setia Hati Terate, Jalan Merak, Nomor 10 dan 17, Madiun, Jawa Timur.

sumber https://www.republika.co.id/

Copyright PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE CAB. PACITAN