Luar Biasa! Ekstrakurikuler di Sekolah Ini Dilatih Langsung Kepala Sekolah

Luar Biasa! Ekstrakurikuler di Sekolah Ini Dilatih Langsung Kepala Sekolah

Perkembangan Persaudaraan Setia Hati Terate saat ini bisa dibilang cukup cepat dan pesat, khususnya di Kabupaten Pacitan. Namun, bukan hanya di Pacitan saja di kabupaten lain pada umumnya bahkan di seluruh Indonesia maupun luar negeri SH Terate saat ini sudah berdiri cabang, cabang khusus, dan komisariat luar negeri.

Melihat perkembangan saat ini anggota SH Terate datang dari berbagai kalangan dan beragam agama, suku, dan budaya. Memang syarat menjadi anggota SH Terate tidak memandang hal tersebut, semua boleh ikut masuk dan belajar pencak silat maupun ajaran SH Terate. Tidak memandang kaya miskin, tua muda, orang biasa maupun orang yang punya jabatan, di SH Terate semua sama, saudara. Tapi, tentunya ada batasan-batasan dan aturan yang mengatur tentang hal itu, ada AD ART yang berlaku.

Perkembangan SH Terate di Pacitan pada mulanya, menurut penuturan Kangmas Guntar Suyanto beliau adalah sesepuh sekaligus babat alasnya Pacitan waktu itu, menuturkan bahwa awal mula SH Terate di Pacitan ini adalah kegiatan Ekstrakurikuler di SMA Negeri 1 Pacitan pada tahun 1984. Saat itu beliau menjadi guru olahraga di sekolah tersebut.

Kalau melihat sejarah SH Terate di Pacitan memang tak bisa dipungkiri dunia pendidikan atau sekolahan adalah tempat pertama Pacitan mengenal SH Terate.

Mengaca dari hal tersebut salah satu sekolah di Kecamatan Arjosari ini membuka latihan atau ekstrakurikuler pencak silat SH Terate. Sekolah tersebut adalah SMP Negeri 3 Arjosari yang terletak tepatnya di Desa Borang.

Kegiatan Ekstrakurikuler ini dimandegani dan dilatih langsung oleh kepala sekolah itu sendiri, yang sekaligus beliau adalah warga sepuh SH Terate Cabang Pacitan, Kangmas Sutrisna.

Berjalan kurang lebih dua tahun, kegiatan ekstrakurikuler tersebut sudah diikuti lebih dari 15 siswa. Latihan yang dilakukan saat ini berfokus pada prestasi, atlet tanding maupun seni. Terbukti pada bulan Mei lalu salah satu siswanya mendapatkan juara 1 Jurus Tunggal IPSI O2SN Tingkat kabupaten dan lanjut ke tingkat provinsi meskipun belum berhasil.

Sampai saat ini ekstrakurikuler sekolah di Pacitan terpantau baru dua sekolahan. Satu tingkat SD/MI yaitu MIM Pagerkidul dan satu tingkat SLTP/SMP yaitu SMP Negeri 3 Arjosari ini.

Berbeda dari MIM Pagerkidul Sudimoro yang dilakukan pada hari Minggu, ekstrakurikuler ini diadakan setelah selesai pelajaran sekolah atau sore hari. Inipun tidak memberatkan pelatih ataupun siswa, karena jadwal sudah ada mufakat bersama, baik dari pihak sekolah, orang tua, maupun siswa.

Kepala Sekolah Respon Positif PSHT Menjadi Kegiatan Ekstrakurikuler

Kepala Sekolah Respon Positif PSHT Menjadi Kegiatan Ekstrakurikuler

Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan tambahan yang dapat diikuti oleh siswa di luar jam wajib belajar siswa yang bertujuan memperluas wawasan serta mengembangkan minat dan bakat siswa.

Seperti yang diadakan di MIM Pagerkidul Kecamatan Sudimoro ini memasukkan pencak silat sebagai salah satu ekstrakurikulernya. Pihak sekolah, salah satu guru dari MIM, Mas Andik Budistyo beliau juga warga Persaudaraan Setia Hati Terate, meminta kepada SH Terate Rayon Pagerkidul untuk melatih ekstrakurikuler tersebut.

Bapak Imam Nur Khoirudin sebagai kepala sekolah MIM Pagerkidul juga merespon positif kegiatan ekstrakurikuler ini. Beliau juga berharap agar kegiatan ini bisa melatih kemandirian dan kedisiplinan siswanya, juga bisa menambah prestasi sekolah di bidang pencak silat khususnya. Selain itu, ekstrakurikuler ini bertujuan untuk membuat para siswa lebih aktif dalam bersosial dan mengurangi kecenderungan siswa bermain hp saat hari libur.

Ekstrakurikuler pencak silat yang sudah berjalan dua pekan ini, dilakukan setiap Minggu pagi yang diikuti kurang lebih 31 siswa. Selain berkoordinasi dengan pihak sekolah, pengurus rayon Pagerkidul juga sudah berkoordinasi  dengan pengurus SH Terate ranting Sudimoro dengan adanya ekstrakurikuler ini.

Sesepuh SH Terate ranting Sudimoro, Kangmas Hadi Susilo juga menyambut baik SH Terate masuk ekstrakurikuler sekolah. Beliau selaku guru di SDN 2 Pagerkidul juga meminta pengurus rayon Pagerkidul untuk melatih ekstarkurikuler pencak silat di sekolahnya.

Sabet Juara 1, Lana: Kamu Tidak Bisa Menang kecuali Kamu Belajar Bagaimana Kalah

Sabet Juara 1, Lana: Kamu Tidak Bisa Menang kecuali Kamu Belajar Bagaimana Kalah

Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Malang Championship 4 yang digelar di GOR Ken Arok Kota Malang berlangsung mulai Sabtu (27/7/2024) hingga Minggu (28/7/2024) mempertandingkan berbagai kelompok umur. Kejuaraan diikuti 2.750 pesilat yang memperebutkan Piala Kemenpora RI dan Pj. Wali Kota Malang. Untuk persentase peserta 60 persennya dari Kota Malang sedangkan 40 persennya peserta dari berbagai daerah lain di Indonesia.

M. Maulana Safrudin atau sering dipanggil Lana, merupakan peserta sekaligus mahasiswa semester lima prodi Hukum Keluarga Islam di UIN RADEN MAS SAID SURAKARTA juga ikut turun gelanggang pada event tersebut.

Lana, selain Alumni Pondok Tremas juga warga PSHT dari Rayon Arjosari, Ranting Arjosari, Cabang Pacitan yang saat ini sedang kuliah di Surakarta meraih Juara 1 Kelas Tanding B Putra di Event IPSI Malang Championship 4 tersebut. Selain itu, ia juga pernah meraih Juara 1 Kelas Tanding B Putra di event Jayakarta Championship 2 tahun 2023 dan juga pernah jadi peserta Sirkuit Pencak Silat SH Terate Cabang Pacitan pada tahun 2016.

“Untuk atlet PSHT khususnya di Cabang Pacitan semoga lebih semangat lagi dalam berlatih, agar setiap kali ada event atlit itu sudah siap mental dan juga fisiknya,” kata Lana saat dihubungi via WhatsApp.

Ia menambahkan bahwa saat ini ia berlatih atlet di kampusnya, tetapi bukan khusus PSHT saja melaikan gabungan 4 organisasi di kampus, ada PSHT, Tapak Suci, IKS PI, dan Pagar Nusa.

“Yang selalu saya tanamkan adalah hari ini saya akan melakukan apa yang orang lain tidak akan lakukan, jadi besok saya bisa mencapai apa yang orang lain tidak bisa, kamu tidak bisa menang kecuali kamu belajar bagaimana kalah,” pungkasnya.

Ratusan Warga SH Terate Pacitan meriahkan Festival Rontek Pacitan (FRP) 2024 bersama Laskar Semut Irengnya

Ratusan Warga SH Terate Pacitan meriahkan Festival Rontek Pacitan (FRP) 2024 bersama Laskar Semut Irengnya

Tidak hanya tempat wisata Goa dan Pantai, Kabupaten Pacitan memiliki wisata budaya yang sangat unik dan menarik, salah satunya adalah Festival Rontek Pacitan (FRP). Festival yang digelar selama 3 hari tersebut diikuti ratusan seniman dari dalam dan luar negeri. Selain itu peserta yang tampil adalah perwakilan kecamatan se Kabupaten Pacitan dan beberapa grup rontek, salah satunya adalah Grup Seni Rontek “Laskar Semut Ireng” PSHT Ranting Pacitan, Pusat Madiun, (15/7/24).

Diiringi musik khas Seni Rontek dibalut dengan khas seni pencak silat, Laskar Semut Ireng tampil malam pertama sebagai tampilan pembuka yang apik dan menarik. Ditambah pengombyong atau penggembira yang diikuti kurang lebih 500 warga Persaudaraan Setia Hati Terate Ranting Pacitan, sehingga menambah meriahnya tampilan Laskar Semut Ireng.

Selain mengikuti event besar di Pacitan, Mas Aji Prastyo menerangkan bahwa ini juga moment untuk memperkenalkan SH Terate kepada masyarakat luas.

“Menyebarluaskan ilmu setia hati terate kepada masyarakat, dikemas dengan penampilan musik rontek dan seni pencak silat, yang didalam alur ceritanya menggambarkan Setia-Hati, Jadi Diri seorang insan manusia membuka tabir dimana sang mutiara hidup bertahta,” terang Wakil Ketua Ranting Pacitan sekaligus koordinator Laskar Semut Ireng tersebut.

“Ini juga merupakan salah satu proses mendidik Sumber Daya Manusia di Kabupaten Pacitan khusunya Warga PSHT dalam rangka kenal diri berbudi luhur tahu benar dan salah, dan bersedia bermasyarakat, gotong royong, bahu membahu serta menjadikan Pacitan dalam suasana Aman dan Nyaman,” pungkasnya.

Ribuan Siswa SH Terate Pacitan Selesai Pendadaran dan Siap Disyahkan

Ribuan Siswa SH Terate Pacitan Selesai Pendadaran dan Siap Disyahkan

Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Pacitan, Pusat Madiun menggelar ujian calon warga sesi ke- tiga tahun 2024. Bertempat di empat tempat yaitu Ranting Bandar, Ranting Tegalombo, Ranting Pacitan, dan Ranting Tulakan, Minggu (09/6/ 2024).

Pada tahun ini PSHT Cabang Pacitan, rencananya akan mewisuda anggota barunya sebanyak 1.071 peserta. Adapun kegiatan ujian calon warga sesi ke- tiga ini sebagai tanda atau penutup kegiatan ujian calon warga yang dibagi menjadi tiga sesi ditempat yang berbeda.

Kangmas Nurwiyono, S.IP, selaku Ketua Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Pacitan menyampaikan bahwa dalam kegiatan ujian calon warga ini ada beberapa metode dalam pelaksanaannya, salah satunya adalah memanfaatkan teknologi digital.

“Kita ketahui bersama bahwa saat ini perkembangan digitalisasi sangatlah pesat dan kita sebagai insan PSHT tentunya juga harus bisa mengikuti perkembangan zaman seperti saat ini,” terangnya.

Disini kita kemas sedemikian rupa, lanjut Kangmas Nurwiyono, dengan diterapkan dalam memberikan pengetahuan kepada calon warga tentang pemanfaatan teknologi informasi berbasic online.

Beliau juga menuturkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat guna suksesnya semua rangkaian kegiatan ujian calon warga tahun 2024.

“Semoga nanti setelah disahkan menjadi bagian dari keluarga besar PSHT agar tidak berhenti untuk terus belajar dalam mengembangkan organisasi ini dimanapun nanti berada,” tandasnya.

SH Terate Ranting Kebonagung Memanfaatkan Teknologi Informasi Google Form Sebagai Media Tes Calon Warga Baru

SH Terate Ranting Kebonagung Memanfaatkan Teknologi Informasi Google Form Sebagai Media Tes Calon Warga Baru

Perkembangan teknologi saat ini apabila digunakan dengan sebaik-baiknya akan mempermudah dan mempercepat proses pada penyelesaian suatu tugas. Misalnya, di PSHT Ranting Kebonagung, hari ini (26/5/24) gelar Tes Calon Warga Baru 2024 di Lapangan Desa Banjarjo, tes tulis dilakukakan secara online menggunakan Aplikasi Google Form.

Ini juga bermaksud untuk memberikan pengetahuan kepada calon warga baru tentang pemanfaatan teknologi informasi khususnya google form secara online. Google Form merupakan salah satu layanan Google yang bertujuan untuk memudahkan pengguna mengoleksi maupun mengumpulkan data yang ingin didapatkan. Selain mudah dan praktis untuk dibuat dan dilakukan, penyimpanan data dari Google Form juga bersifat real time.

Dalam sambutan Ketua Ranting, Kangmas Sarwono menyampaikan bahwa perkembangan teknologi ini harus kita manfaatkan sebaik mungkin. “Teknologi ini kedepan akan terus berkembang, menghadapi hal tersebut kita tidak boleh gagap teknologi. Teknologi informasi dalam dunia pendidikan akan membawa dampak positif apabila teknologi tersebut dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran,” terangnya.

Beliau juga berpesan setelah jadi warga nanti tetap terus belajar dan mengembangkan SH Terate di rayon masing-masing khususnya. “Setelah selesainya nanti (selesai disahkan) saya berharap adik-adik tetap terus berlatih, belajar, dan aktif di rayon masing-masing, kembangkan SH Terate sebaik mungkin, manfaatkan teknologi untuk kebaikan SH Terate,” pungkasnya.

Dengan berbekal Smart Phone dan materi yang sudah diberikan oleh pelatih, 28 calon warga Persaudaraan Setia Hati Terate Ranting Kebonagung telah sukses mengikuti tes tersebut. Selain tes tulis rangkain acara lainnya adalah tes materi, tes fisik, dan sambung. Semua berjalan lancar dan aman.

Copyright PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE CAB. PACITAN